Header Ads

Masuk Kantor Jam 5 Bukan Kebijakan Gubernur, WargaNet: Mulai Lempar Batu

  




Masuk Kantor Jam 5 Bukan Kebijakan Gubernur, WargaNet: Mulai Lemari Batu Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa pekan ini ramai jadi perbincangan hingga ke aras Nasional lantaran kebijakannya yang dinailai kontroversi mulai dari Jam masuk sekolah di 2 SMA di Kota Kupang masuk jam 5:30, ASN kususnya di Dinas P dan K Provinsi NTT masuk jam 5:30 hingga kebijakan menekan Inflasi dengan cara jalan kaki.


Per 09/03/2023, kembali ramai soal kebijakan masuk kantor yang masuk jam 5    bak lempar batu sembunyi tangan sebagaimana dikutip mumolo.blogspot.com dari FKKNews,com.



Hal itu disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Yohana Lisapaly, yang menjelaskan bahwa kebijakan masuk kantor jam 5 pagi bukan kebijakan Pemprov NTT (Gubernur NTT).


“Pak Gubernur tidak mengeluarkan kebijakan ASN berkantor jam lima pagi” tegasnya


“Itu kan tidak diberlakukan kepada semua, hanya kepada yang ditugaskan saja,” jelas Yohana, yang membeberkan bahwa belum berkoordinasi dengan Kadis P dan K NTT Linus Lusi.


Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kebijakan berkantor  jam 5 untuk mengevaluasi kebijakan masuk sekolah jam 5 :30.


“Masa pelaksanaan masuk sekolah pukul 05.30 WITA, ASN mengurusnya datang pukul 09.30 WITA, nanti bagaimana evaluasinya gitu,” tambahnya.



Muncul pernyataan yang disampaikan oleh Plt. Sekda NTT itu seakan memancing WargaNet NTT untuk berkomentar ada yang mendukung pernyataan itu ada pula yang menolak pernyataan itu.


Berikut komentar WargaNet melalui akun FB mereka yang dihimpun mumolok.blogspot.com.



"Klu mau kerja... Lanjut... Klu ndak... Silahkan bikin pernyataan mundur ala menpora Amali... Kader Golkar yg genlemen... Ngaku tdk sanggup... Mundur... Kira kira bgt maksud Laiskodat... Klu mau maju... Hrs berani bayar harga... Spt Jepang yg berjibaku habis habisan sekitar thn 1945 setelah Petang Dunia II... Skrg... Lihat sendiri," timpal Raymond Hutauruk


"Yang bikin aturan apa ga ber iteka kan klu buat aturan apali merubah yg sudah berjlan itu nama x cari panggong . Klu dipiker apa nembah resiko yg kan siapa yg tanggung jawab x ayu mekirrr lah," kata Mansur


"Mulai lempar batu...!?! Emang ada setan' yg ngomong..!!???," tanya Setyo Wahono


"Mana yg benar? Yg disampaikan ibu Lisa, ataw disampaikan gubernur Dan kadis PK??? Kebijakan dari siapa lgi???? 😁😁 Siapa lgi yg harus disalahkan???? 😁," kata Ama Duli yang ikut bertanya



"Biasa orang pintar idenya aneh2 biar tdk ada kajian ataupun penelitian yg penting biar kelihatan hebat spt gubernur ntt," sesal Wayan Astawa



"ini suka suka penguasa daerah saja, yang terima lanjut yang gak setuju boleh minggir," kata Muchtar BE

Powered by Blogger.