Header Ads

Masa Aksi Berseragam Wisudawan Lengkap Ikut Seruduk Kantor Gubernur NTT, Ini Harapannya


Masa aksi yang menamakan diri Gerakan Solidaritas Kemanusiaan Besipae seruduk Gedung Sasando, kantor Gubernur NTT di Kota Kupang. Pada (08/12/2022).


Dalam siaran langsung  akun Facebook @Pos Kupang, masa memadati Pintu gerbang kantor Gubernur NTT dan bergantian berorasi meminta orang nomor satu (Gubernur) di NTT untuk menemui mereka.


Tampak yang memadati pintu gerbang Kantor Gubernur NTT, bukan saja para aktivis tetapi hadir juga warga Besipae baik anak-anak maupun lansia ikut memadati pintu gerbang yang dikawal ketat aparat kepolisian.


Uniknya salah satu dari masa aksi itu tampak baru saja selesai mengikuti proses wisuda yang mana dirinya masi lengkap menggunakan pakaian wisuda berwarna hitam polos bagian lehernya berwarna kuning, hitam, hijau dan putih.


Dikepalanya masi terpampang toga dan juga medali wisuda di dadanya.


Yang dipegang ditangan kirinya bukan ijazah melainkan sebuah poster bertuliskan "Syukuran Wisuda Bagi Tanah Warga Besipae" dan bendera organisasi Lembaga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND).


Kepada awak media dirinya menegaskan bahwa menjadi mahahasiswa itu ada tanggung jawab besar, ada tanggung moril yang dititipkan masyarakat besar maupun masyarakat kecil kususnya masyarakat desa.


"Untuk melihat dan tidak hanya berorientasi pada ruang-ruamg kelas yang sempit tetapi juga melihat ruang-ruang publik seperti saat ini, bahwa ada masyarakat-masyarakat kecil yang tidak mengenyam pendidikan yang sama seperti mereka dan itu menjadi tanggung jawab mereka untuk memperjuangkan anak-anak di Besipae untuk bisa mengenyam pendidikan yang sama,"  katanya.


Lebih Lanjut katanya, Dan pada hari ini saya turun menggunakan toga untuk menegaskan kepada  mahasiswa bahwa kalian jangan tutup mata bahwa apa yang telah kalian pelajari hari ini itu akan jadi bekal bukan hanya untuk kalian tetapi bermakna untuk masyarakat lain ini menjadi pesan kesan untuk kalian semua baik yang masi duduk di bangku perkuliahan maupun yang duduk di bangku sekolah bahkan yang sudah tidak duduk di bangku sekolah 


Dirinya berharap untuk warga Besipa yang an hari ini adalah rumah nya sudah digusur dan  tempat tinggal  mereka yang jauh dari kata layak karna tempat tinggal mereka dibawah dedaunan yang kemudian di musim hujan seperti saat ini sangat bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mereka mendapatkan perhatian serius dari Pemprov NTT.


"Kami berharap bahwa Pemprov bisa membuka mata, bahwa rumah itu telah dibangun oleh Pemeprov tetapi, kemudian digusur kembali oleh Pemprov. Sementara kasus penyelesaian atau sengketa tanah ini belum ada hasil putusannya belum ada bahwa ini diberikan kepada Pemprov atau dimiliki oleh Pemprov  dan sampai saat ini kita tau bahwa masyarakat ada Pubabu Besipae masih memiliki hak penuh atas tanah adat Besipae," pungkasnya.



Sampai dengan berita ini diturunkan identitas dan asal kampus dari masa aksi yang ikut seruduk Kantor Gubernur NTT itu belum diketahui.


Powered by Blogger.