Berbalut Budaya, Gubernur NTT Gunakan Pakaian Adat Amfoang Saat Upacara HUT RI Ke 77 Tahun
MUMOLOK, NTT - Tidak Hanya di Istana Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merayakan semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Republik Indonesia (RI) ke 77 tahun berbalut budaya, yang mana semua peserta HUT ke 77 tahun mengenakan pakian adat dari berbagai daerah yang ada di Republik ini.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri juga merayakan semarak HUT RI ke 77 tahun berbalut budaya atau pakian adat dari 22 kabupaten/kota yang ada di NTT. Saat Upacara detik-detik kemerdekaan RI yang bertempat di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT
"Setiap tamu undangan yang hadir menggunakan berbagai pakian adat dari berbagai suku yang ada di 22 kabupaten/kota se Nusa Tenggara Timur pagi tadi saat saya sebagai inspektur upacara, saya memimpin upacara peringatan HUT ke 77 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat provinsi Nusa tenggara timur, didampingi Wakil Gubernur Josef A. Naisoi, Sekretaris Daerah NTT Domu Warandoy, jajaran Forkompinda Provinsi NTT, para pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi NTT, serta para peserta upacara yang terdiri dari TNI/ POLRI , ASN , pelajar tingkat SD, SMP dan SMA serta awak media," tulis Viktor dalam halaman FBnya @Viktor Bungtilu Laiskodat. Pada (17/08/2022).
Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat diketahui memakai pakaian adat Amfoang Kabupaten Kupang Provinsi NTT
Tidak hanya Gubernur Viktor, Istri dan anak-anaknya juga turut mengenakan pakaian adat Amfoang dalam upacara HUT RI ke 77 tahun.
![]() |
(Keterangan Foto: Gubernur NTT bersama Istri saat Upacara detik-detik HUT RI ke 77 tahun mengenakan pakaian adat Amfoang. Sumber: Halaman FB@Viktor Bungtilu Lasikodat) |
Diketahui pakaian adat Amfoang yang dipakai Gubernur Viktor, tampak memakai baju kemeja putih berlengan panjang tutup kepala Destar batik berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki makna Pemimpin yang melindungi, dibagian bawah ada selimut berbentuk ketupat yang menggambarkan Harapan dan kepercayaan rakyat pada rajanya juga sikap bijaksana raja yang melindungi rakyatnya.
Tas alu mama, yang berisi perlengkapan memah sirih sebagai budaya pemersatu juga lambang tanda kasih dan hormat.
Selendang atau Mau ana sebagai asesoris wajib dan kalung muti solak sebagai perhiasan Netral Jender pusaka keluarga yang berharga. Adapun warna yang mendominasi pakian adat tersebut adalah warna merah, warna yang berani, sejalan dengan karakter Cerdas, Peduli dan Berani.
Dalam Postingan berikutnya dalam Fanspage FBnya @Viktor Bungtilu Laiskodat. Pada (20/08/2022), dirinya mengajak masyarakatnya agar terlebih dahulu menghargai beragam tenunan atau kekayaan yang ada di NTT terlebih dahulu , agar orang lain juga dapat menghargai kekayaan yang dimiliki oleh provinsi NTT yang tersebar di seluruh pelosok NTT.
"Kita harus mencintai miliki kita terlebih dahulu, baru orang lain bisa menghargainya. Dengan cinta dan kebanggan akan tenunan NTT serta menggunakan produk buatan NTT, kita geliatkan UMKM lokal dan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Timur, sesuai dengan karakter CERDAS, PEDULI dan BERANI," pungkasnya.
Untuk diketahui Amfoang sendiri merupakan sebuah wilayah yang secara administratif berada dibawah kekuasaan Kabupaten Kupang Provinsi NTT dan memiliki 6 Kecamatan. 4 Kecamatannya berada disekitar pesisir pantai dan terhubung langsung dengan Negara tetangga Timor Leste yang merupakan bekas Provinsi ke 27 Indonesia dan 2 kecamatan nya berada di daerah ketinggian yang terkenal dengan Padangbya yang luas.
(Keterangan Foto: Gubernur NTT bersama Istri saat Upacara detik-detik HUT RI ke 77 tahun mengenakan pakaian adat Amfoang. Sumber: Halaman FB@Viktor Bungtilu Lasikodat)
Post a Comment