Header Ads

Perencanaan Pembangunan Wilayah

 

Perencanaan pengembangun wilayah sebagai suatu bidang kajian, tergolong dalam keilmuan yang bersifat multidisiplin, meliputi bidang-bidang ilmu mengenai fisik, sosial ekonomi, hingga manajemen. Sebagai suatu kumpulan ilmu, "alat” (tools) serta pendekatan-pendekatan di dalam proses perencanaan dan pembangunan, bidang ini mencapai 3 aspek: 

   (1) aspek pemahaman, yakni mencakup berbagai ilmu-ilmu pengetahuan dan teori-teori untuk memahami fenomena fisik alamiah hingga sosial ekonomi di dalam dan antar wilayah. Selanjutnya, sebagai pengetahuan misalnya, pengetahuan mengenai ilmu.

 sistem merupakan alat penting yang digunakan untuk memahami keterkaitan unsur-unsur fisik dan non fisik wilayah guna mengenal dan mendalami permasalahan-permasalahan maupun potensi-potensi pembangunan wilayah.

    (2) aspek perencanaan, mencakup proses formulasi masalah, formulasi visi, misi dan tujuan pembangunan, teknik-teknik desain dan pemetaan, sistem pengambilan keputusan hingga perancangan teknis dan kelembagaan perencanaan dan,

 (3) aspek kebijakan, mencakup pendekatan-pendekatan evaluasi, serta proses pelaksanaannya, termasuk proses-proses politik, administrasi, dan manajerial pembangunan. (Dalam Rustiadi, E. (2018)

Sehingga secara umum terdapat dua unsur penting dalam perencanaan, yaitu hal yang ingin dicapai, dan cara untuk mencapainya. Dalam proses perencanaan, kedua unsur tersebut baik secara eksplisit maupun implisit dimuat pada berbagai nomen klatur seperti visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, proyek, aktivitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perencanaan harus juga dimaknai dengan kinerja sosial budaya masyarakat yang selaras dengan kelestarian lingkungannya. Kedua hal terakhir ini menunjukkan bahwa di dalam suatu proses perencanaan harus mempertimbangkan modal sosial (social capital) dan sumber daya bersama (common pool resources) yang harus dikelola secara berkelanjutan. Dengan demikian bidang kajian Perencanaan Pengembangan Wilayah bagi sebagian kalangan  tidak cukup jika hanya mencakup domain ilmu. Pemahaman ilmu ini memiliki syarat, perlu (necessary condition) teknis manajemen dan administrasi, bahkan sebagian menganggap juga seni (art) mengelola pembangunan publik di antar wilayalah. 

Aspek-aspek yang menjadi titik perhatian utama kajian ilmu ekonomi, yaitu mencakup aspekaspek investasi, tenaga kerja, perdagangan, neraca pembayaran (balance of payments), harga, upah, suku bunga (interest rate), dan pajak, di dalam suatu sistem yang umumnya diasumsikan seragam. Cara pandang ilmu ekonomi umumnya melihat perilaku usaha, konsumen dari kelembagaan-kelembagaan pemerintah dan finansial dari sudut pandang kepentingan masyarakat (publik) suatu wilayah, negara, atau juga internasional. Perdefinisi, sebagaimana diungkapkan oleh Nir (1990). Selanjutnya ilmu ekonomi (Economics atau Economic Science), merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk menentukan alternatif dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya (ends) dengan keter batasan sumberdaya yang tersedia. 

Powered by Blogger.