Header Ads

Kenapa Oecusi Masuk Timor Leste



Jika kita memperhatikan peta Pulau Timor yang sering disebut memiliki dua tuan karna didukui 2 negara yakni Indonesia dan Timor Leste sekilas kita akan bertanya-tanya mengapa Oecusi masuk ke Timor Leste padahal wilayahnya ada di Indonesia.


Hal ini ternyata tidak terlepas dari sejarah panjang proses kolonialisasi yang dilakukan oleh Bangsa Portugis melalui Ekspedisinya ke pulau Timor sekitaran abad 16 yang dikutip mumolok.blogspot.com dari Chanel YouTube Invoice.


Bangsa Portugis pertama kali mendarat dan menginjakan kaki pertama kali di Pulau Timor di daerah pantai Makasar dan mulai mendirikan pemukiman permanen pertama mereka di Desa Alifah atau yang sekarang lebih dikenal Lifau.


Mulai tahun 1642 expedisi militer yang dipimpin oleh fransisco Fernandes dari Portugis berlansung. Tujuan dari Expedisi ini untuk melemahkan kekuasaan raja - raja Timor. Dan hasilnya expedisi ini berhasil memperluas pengaruh Portugis ke pedalaman wilayah pulau Timor.




Di tahun 1651 Belanda menyerbu Kupang di ujung Barat pulau Timor dan berhasil menguasai separuh wilayahnya.



Menanggapi pergerakan yang dilakukan oleh Belanda, pemerintah Portugis akhirnya memindahkan pos perdagangan dan pusat kolonial mereka dari Flores ke Lifau ( Oecusse).


Pada era ini Lifau akhirnya berfungsi sebagai pusat kegiatan kolonial portugis.


Pada tahun 1702 portugis secara resmi menyatakan bahwa pulau Timor bagian dari kolonial portugis dan mengubah namanya menjadi Timor Portugis dengan Lifau sebagai Ibu kotanya.


Namun klaim Portugis atas pulau Timor ini tidak diakui Belanda mengingat Belanda juga mempunyai pengaruh yang cukup besar di wilayah tersebut.


Alhasil perebutan kekuasaan antara Belanda dan Portugis di Pulau Timor ini tetap berlansung hingga akhirnya pada tahun 1859 melalui perjanjian Lisbon, Belanda dan Portugis membagi wilayah Timor. Di mana wilayah Timor Barat di kuasai oleh Belanda dan wilayah Timor - Timur ( sekarang Timor Leste ) menjadi wilayah Portugis.


Sementara itu khusus untuk wilayah Oecusse - Ambeno meskipun wilayahnya berada di wilayah Timor Barat, Portugis tetap bersitegas untuk mempertahankannya karena wilayah ini merupakan tempat dimana bangsa Portugis mendarat pertama kali di Pulau Timor.



Portugis merasa bahwa wilayah yang pertama kali didudukinya harus tetap dikenang dan dipertahankan.


Garis - garasi perbatasan defenitif untuk wilayah Oecusse sendiri baru diselesaikan pada tahun 1916 melalui sebuah perjanjian yang dilakukan di Kota Den Haag, Belanda.


Terlepas dari pendudukan Jepang pada periode perang dunia ke 2, batas - batas definitif di wilayah Oecusse tidak pernah berubah.


Bahkan ketika wilayah Timor terintegrasi sebagai bagian dari Indonesia, Wilayah Oecusse ini tetap di administrasikan sebagai bagian provinsi Timor - Timur seperti halnya sebagai bagian dari Timor Portugis dulu.


Selama menjadi bagian dari Indonesia, Distrik Eksklave Oecusse ini bernama kabupaten Ambeno dengan Ibu kotanya bernama pantai Makasar.


Setelah Timor Leste berdiri menjadi sebuah negara sendiri, Wilayah inipun masuk sebagai salah satu wilayahnya dengan nama distrik Oecusse - Ambeno.


Menurut Konstitusi Timor Leste Tahun 2002, wilayah Oecusse - Ambeno diatur sebagai daerah dengan administratif khusus dan juga sebagai zona khusus pasar sosial Timor Leste yang kemudian menjadikan daerah ini sebagai satu - satunya daerah administratif khusus di wilayah Timor Leste.


Untuk diketahui Distrik Oecusse adalah sebuah wilayah kantung (eksclave ) dari Negara Timor Leste.


Wilayah yang merupakan bagian dari Negara Timor Leste ini diapit tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.



Seperti yang kita ketahui bersama bahwa wilayah Indonesia sebelumnya adalah bekas jajahan Belanda, sementara Timor Leste bekas jajahan portugis.


Powered by Blogger.