Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Social dan Ekonomi Dengan Pembangunan Wilayah.
![]() |
Hubungan antara ketersediaan fasilitas social dan ekonomi dengan pembangunan wilayah memiliki hubungan yang positif dimana dengan adanya fasilitas Social ekonomi yang memadai dalam suatu wilayah maka akan memberikan dampak positif terhadap segalah potensi sumber daya yang tersedia di wilayah tersebut.
Perencanaan pembangunan pada suatu wilayah akan semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya pembangunan yang dilaksanakan dalam penyediaan sarana dan prasarana kota. Adanya perkembangan sarana dan prasaran banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain geografi wilayah, sumber daya atau potensi alam, kebijakan pemerintah, investasi baik lokal maupun asing, komunikasi, transportasi dan perkembangan sarana dan prasarana. Demikian pula dengan pembangunan fasilitas pelayanan sosial ekonomi sebagai salah satu faktor dalam pembangunan, dimana dengan adanya kelengkapan fasilitas pelayanan maka suatu daerah dapat dikatakan berkembang sehingga dalam hal ini fasilitas pelayanan sosial ekonomi merupakan fasilitas yang menjadi kebutuhan penduduk pada suatu wilayah dan dapat mendukung perkembangan wilayah.
Fasilitas sosial ekonomi merupakan fasilitas pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat dan sekaligus sebagai faktor utama dalam memperlancar proses pembangunan. Ketersediaan fasilitas sosial ekonomi tidak terlepas dengan jumlah penduduk yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Penyediaan fasilitas yang memadai dan layak diharapkan mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Penyediaan fasilitas tidak mampu memenuhi permintaan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat tiap tahun. Sehingga muncul perspektif bahwa fasilitas merupakan kendala bagi pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi. Faktor pertama, yang membatasi pembangunan fasilitas adalah keterbatasan dana pemerintah. Kedua, standar kelayakan penduduk disamping juga memperkecil kesenjangan antara permintaan dan penyediaan. Ketiga, kenaikan permintaan sebagai akibat meningkatnya kegiatan ekonomi. Keempat, banyaknya fasilitas pelayanan di Indonesia yang memerlukan peningkatan kualitas (Sri Handoko, 1994 dalam Hasanudin, 2009).
Pembangunan tidak dapat berjalan lancar apabila prasarana kurang memadai. Jadi prasarana dapat dianggap sebagai faktor yang potensial dalam menentukan masa depan perkembangan suatu wilayah perkotaan dan pedesaan. Jayadinata (1986).
Menurut Huisman (1989) bahwa penyediaan pelayanan secara efisien dan efektif penting dalam pembangunan karena dalam perencanaan fisik memberikan kerangka keruangan bagi kegiatan sosial dan ekonomi. Dengan demikian pelayanan sosial ekonomi masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan pembangunan yang bertumpu pada kegiatan sosial dan ekonomi.
Keterangan Foto: Ilustrasi Letak Astronom Indonesia (Sumber Foto: Kompas)
Post a Comment