Tentang Jembatan Termanuh
OPINI, MUMOLOK - Semenjak awal bulan Februari 2022 banyak sekali foto dan Vidio yang bersiliweran di Media Sosial (Medsos) seperti FB dan WhatsApp yang menunjukan kondisi terkini Jembatan yang berada di penghujung Kecamatan Amfoanng Barat Daya dan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang tersebut.
Dimana foto dan Vidio yang seliweran tersebut tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana di tahun ini kondisi jembatan Termanuh yang menghubungkan Warga 4 Kecamatan Amfoang di wilayah pesisir Ke Kota Kupang dan sebaliknya sudah hampir 100% membaik. Tentu ini menjadi hal baik yang perlu kami sambut dengan penuh kegembiraan.
Pasalnya dengan kondisinya yang membaik seperti saat ini tentu tidak akan ada lagi kucuran Air mata diatas jembatan ini, tidak ada lagi waktu yang terbuang diatas Jembatan ini dan tentu pula warga pelintas jembatan Termanuh tidak lagi harus mengeluarkan uang saat tibah musim hujan untuk membayar jasa Ketinting agar dapat menyebrangi Aliran sungai dibawah kolom jembatan tersebut.
Menyikapi biaknya jembatan Termanuh sebagai pemuda Amfoang yang nantinya tentu akan mengakses Jembatan tersebut saya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dibawah Kepemimpinan Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bapak Josef Naisoi, Pemerintah Kabupaten Kupang para Legislator NTT dan Kabupaten Kupang, pekerjaan Pers (Cetak, Online dan audio Visual) serta semua Stakeholder yang memainkan perannya sehingga saat ini Jembatan yang menelan korban material warga Pelintas ini kemungkinan dalam waktu dekat sudah bisa diakses.
Aksi Damai Oleh Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Amfoang. Pada (23/12/2019) (Dokumen Pribadi)Apresiasi ini merupakan wujud memberikan dukungan terhadap kinerja Pemprov dan Pemkab Kupang baik Eksekutif dan Legislatif serta semua pihak yang terlibat yang tidak saya sebutkan satu per satu.
Disamping Apresiasi tersebut tentu kami juga akan terus mengawal kinerja pemerintah untuk menyelesaikan berbagai perkerjaan yang telah ditetapkan dalam Program kerja melalui kritikan dan masukan.
Untuk diketahui Jembatan Termanuh semenjak kerusakan nya sekitar tahun 2010 belum pernah dilakukannya perbaikan. Hal tersebut yang kemudian memunculkan berbagai kritikan dari Warga Kabupaten Kupang umumnya dan Amfoang Kususnya baik melalui Aksi Pleasure Publik, audiens dan tulisan. Akhirnya Jembatan ini baru bisa diperbaiki secara total ketika datang Bencana Seroja yang melanda wilayah NTT sekitar April 2021. Jembatan Termanuh kemudian diterjang badai. Akhirnya Pemprov yang sebelumnya hanya ingin merenovasi (Perbaiki) harus memperbaiki nya secara total.
Akhir kata Biarlah Kita Semua Satu Adanya
Penulis: Yanri Erastus Maunaben
Post a Comment